Tuesday, September 17, 2013

"Hope Grows From Here" - Shave For Hope 2013


Enam hari sudah semenjak penayangan perdananya dan 2 hari pula berselang setelah penayangan besar di depan publik, saya pikir ini momen yang belum terlambat untuk sharing sedikit banyak tentang sebuah video project terbaru @edodotcom Productions: "Hope Grows From Here".

Sebuah video yang dibuat untuk menyambut Shave For Hope 2013 (SFH2013). Apa itu SFH? Saya yakin teman-teman uda banyak tahu berkat buzzing everywhere anywhere :)
Yap, singkatnya SFH adalah sebuah event gerakan sosial (people's movement) untuk membantu adik-adik kita yang saat ini sedang disayang Tuhan dengan sebuah teman bernama Kanker Anak di RS Dharmais, Slipi, Jakarta.

Di bawah Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) yang diprakasai oleh Steny Agustaf dan Pandji, anak-anak ini diberikan dorongan semangat agar bisa terus percaya akan harapan sembuh. Mental adalah salah 1 faktor kunci untuk anak-anak ini bertahan hidup dan bisa sembuh. Lewat donasi dan penggalangan dana sana-sini, YPKAI turut menyalurkan bantuan bagi keluarga-keluarga yang tidak mampu secara finansial, apalagi mengingat sebagian besar anak-anak penderita kanker di RS Dharmais ini umumnya berasal dari keluarga para-sejahtera.

Berasaskan keinginan untuk #BantuSesama, Shave for Hope (SFH) dimulai semenjak tahun lalu sebagai ajang fundraising. Evio Productions dan AMSA (Asian Medical Students Association) dengan sejumlah donor finansial, media partner, Johnny Andrean Salon, para sponsor, dan relawan-relawati SFH lainnya bergandengan tangan merenda sebuah harapan, memfasilitasi penyediaan sayap-sayap bagi masyarakat luas yang ingin berbagi empati dan membantu anak-anak tersebut agar bisa terbang kembali.

Memasuki tahun ke-2-nya, Shave for Hope digelar di 4 kota besar. Menyaksikan sendiri puncak penyelenggaraan acara ini (SFH Jakarta) 2 hari lalu, komen gw cuma satu: UNBELIEAVABLE! Terlalu banyak hal indah, mengagumkan, dan menyentuh yang terjadi selama 15 jam acara tersebut. Postingan Mas Steny ini setidaknya bisa menggambarkan keluarbiasaan Shave for Hope tahun ini :)

Para Shavees dari Commonwealth Bank

JUTAAN helaian rambut terkumpulkan sebagai bukti empati dan kepedulian untuk #BantuSesama...
PULUHAN RIBU orang, baik perempuan maupun lelaki, dari bayi usia 3 bulan hingga kakek nenek, datang ke event dengan antusias dan beramal mau #BantuSesama...
RIBUAN orang siap sedia berpanas-panas mengantri dan merelakan rambut mereka dipotong guna
#BantuSesama...
RATUSAN performers tampil menghibur semua yang datang dan memberikan dukungan untuk SFH demi
#BantuSesama...
PULUHAN panitia tanpa kenal lelah bekerja melayani dan menyukseskan acara ini supaya bisa
#BantuSesama...
... dengan SATU visi, SATU hati, SATU tujuan: Social Angels, Ayo #BantuSesama!

Wall of Hope untuk #BantuSesama

Behind The Video Project


Visi ini juga sebenarnya yang menjadi dasar keterlibatan saya di Shave For Hope. Meskipun memakai baju panitia di acara kemarin, tapi sebenarnya baru nyemplung di acara ini sekitar 3 minggu sebelum event berjalan. Jadi, kalau ada yang kemarin ketemu gua dan nanya-nanya tentang proses registrasi dan segala halnya, itu maap-maap kalau ternyata menyesatkan. Cuma modal sotoy dan PD aja, hahahaha..
Jubilee Project #DGiC

Anyway...
Sudah lama sebenarnya muncul keinginan untuk bikin video project fundraising, khususnya untuk penderita penyakit berat. Keinginan yang terinspirasi gara-gara Jubilee Project - US YouTubers yang terkenal berkat video2inspiratif untuk good causes #DoingGoodIsContagious. Kalau tertarik lebih jauh tentang mereka bisa dibaca di postingan saya sebelumnya.

Setelah sekian sebentar menggeluti dunia videografi, akhirnya dikasih kesempatan sama Tuhan di tahun 2013 ini. Ernest Prakasa, bak malaikat tersipit yang mungkin pernah ada, mempertemukan gw dengan Steny Agustaf.  Ketemu pertama sama Mas Steny itu 2 minggu jelang hari-H. Setelah paham lebih dalam ttg SFH beserta ekspektasi videonya, proses pre-production resmi dimulai.

Pre-production diawali dengan pengumpulan cerita2ttg perjuangan anak-anak ini dari Mas Erwin selaku relawan YPKAI yang sering berinteraksi dengan anak-anak penghuni Dharmais dan orang tua mereka.  1 cerita yg saya inget banget adalah tentang seorang anak yang jam 1 pagi menghubungi Mas Erwin dan bertanya: "Mas, mati itu ... bagaimana rasanya?"

Digabung dengan cerita-cerita inspiratif dari anak-anak lainnya, akhirnya konsep skenario short movies pun rangkum. Namun... apa daya tangan tak sampai. Film ini hingga kini belum sempat diproduksi karena keterbatasan resources dan kesulitan mendapatkan pemeran anak kecil :(
Akhirnya, rencana pun berubah...
Judul Video Project untuk SFH 2013

Dengan target penayangan video di press conference dan waktu tersisa tinggal 1.5 minggu saja, konsep video diubah jadi video highlights event SFH Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya + garage sale yang diselenggarakan Mbak Pungky dan 3 temannya... which means materi utama video pun akan bergantung pada hasil karya seksi dokumentasi SFH di ketiga kota tersebut. Yang challenging adalah fakta bahwa SFH Bandung & Surabaya ini baru dilaksanakan 3 hari sebelum press conference!

Jadi, sembari menunggu kiriman dokumentasi tersebut, saya pikir ada baiknya mengunjungi Dharmais dahulu. Kebetulan tim fotografer (Mas Sandru dan Mas Heret + tim) sudah ada jadwal ke sana untuk pemotretan anak-anak sebagai materi ‘promosi’ event. Ya, Siapa tahu bisa mendapatkan cerita-cerita inspiratif dari anak-anak tersebut untuk difilmkan, sekaligus sebenarnya pengen melihat feasibilitas shoot di sana dan menjadikan anak-anak tersebut sebagai pemeran film yang short movies.

Tahap Production pun dimulai...
Datang ke sana, masuk ke lantai tempat perawatan anak-anak penderita kanker ini, saya sudah langsung dihadapkan pada pemandangan seorang ibu yang sedang nangis di ruang tunggu. Terisak-isak ibu tersebut menangis di bahu saudaranya yang duduk di kirinya, sedangkan di sebelah kanannya duduk 2 anak kecil termenung. Sebuah scene yang langsung buat tekad untuk bikin video for SFH ini makin besar...

Setelah Tyas (relawan YPKAI yang menemani kami) minta izin ke suster, akhirnya kami bisa foto dan shoot 4 anak, karena kondisi anak-anak lainnya sedang drop sehingga tidak bisa diajak ke ruang bermain. Di ruang bermain inilah, seluruh shoot dan foto diambil. Foto-foto keren yang kalian lihat di poster, layar, maupun area panel foto itulah hasil luar biasa dari Mas Heret dan tim :)
Hasil Karya Mas Sandru, Heret dan Tim
Dari sisi video sendiri, to be honest, dari awal sampai pertengahan, gw ga tahu mau shoot apaan. Jadi randomly shoot apa aja yang ada di ruangan tersebut (mainan, anak-anak, aktivitas, dll). Hingga pas jelang akhir kunjungan, enga sengaja nguping perbincangan seorang Ibu dengan Tyas dan Kiki (relawan YPKAI lainnya). Sesekali ibu itu juga terdengar berbicara sambil terisak-isak, namun masih penuh harapan agar anaknya sembuh.



SPONTAN gw minta tolong ke Kiki untuk meminta kesediaan ibu itu diinterview. Pas banget dengan tagline SFH 2013: “Hope Grows from Here”. Dan, ibu itulah yang bisa kalian lihat di video - Ibunda Tessa. Tessa didiagnosa menderita leukemia sejak sebulan lalu. Saat jalan-jalan sama keluarganya pas libur lebaran, badannya tiba-tiba panas dan berhari-hari ga turun. Pas interview, Ibu Tessa beberapa kali menangis dan mencoba tabah. Di akhir interview, dia bilang kalau dia masih sering nangis di kamar dan dikuatkan sama ibu itu (sambil menunjuk ke ibu yang lewat di depan kami).

Ibu ini memiliki 4 orang anak. Anak pertama dan ke-dua sudah meninggal, anak ke-tiga baru saja meninggal, dan si Bungsu kini sedang berjuang melawan kanker. 11 tahun, tidak bisa ngomong, tidak bisa jalan, dan tidak bisa makan dengan normal. Seorang ibu yang sudah bolak balik masuk rumah sakit sepanjang hidupnya hingga sempat merasakan frustrasi, depresi, bahkan hingga amnesia – pergi ke jalanan tanpa sadar dan tertabrak. Yang buat saya kagum adalah kata-kata Beliau ini:
 

“Semua orang bilang ke saya untuk tabah, ini Cobaan dari Yang Atas... Tetapi, bagi saya, ini bukan Cobaan, tapi Hadiah...” :’)

Bila kalian sudah menonton video, suara Ibu inilah yang terdengar di awal video. Karena awalnya enga ada rencana untuk shoot dia dan anaknya juga tidak ada di ruang bermain, jadinya momen dia berbicara seperti di atas tersebut tidak sempat terrekam. Tapi, semoga lewat blogpost ini bisa menginspirasi kita semua..
 
Setelah itu, saya interview juga Ibu Elang. Seorang anak yang pertama kali saya temukan di ruang bermain dan selalu ceria. Rada berbeda dari teman-teman lainnya di ruang bermain, saya melihat Elang sebagai sesosok anak yang sangat ingin diperlakukan dan bermain seperti anak-anak normal lainnya. Ibu Elang juga bercerita gimana anaknya ini sangat yakin dan sangat ingin sembuh, hingga dia kini tidak pernah melawan lagi untuk minum obat, disuntik, diinfus, dan menjalani pengobatan lainnya.

Rangkaian interview inilah yang kemudian saya putuskan menjadi prolog video. How the hope has strongly grown in each of those kids’ heart, been contagious to their parents, and now time for us to get involved in guiding those hopes towards the bright light at the end of the tunnel. Dan, kita bisa #turuntangan untuk itu, melalui sebuah gerakan sosial: Shave for Hope...


Proses post-production sendiri berlangsung sekitar 2 malam. Yang tersulit seperti biasa adalah penentuan film scoring. Dan, akhirnya terpilih lagu The Plan (Tony Anderson), Kiss The Rain (Yiruma), dan One Day (James Everingham). Glad to see how these three songs combined altogether touching everyone's heart to share and care thru Shave for Hope :)

Again, terima kasih banyak kepada semua pihak terkait atas kesempatan untuk terlibat dalam event ini. Semoga cerita di balik proses video ini bisa menginspirasi kita semua akan pentingnya rasa bersyukur dan #BantuSesama. Bersyukurlah selalu sudah diberi kesehatan dan sudah selayaknya kita yang sehat untuk jaga kesehatan. Jangan sampai anak-anak justru jadi korban dari kekurangpekaan kita untuk hidup sehat :)


Sebuah video berisikan highlight event Shave for Hope Jakarta 2013 kini sedang dalam proses pengeditan. Semoga bisa selesai segera dan mendorong kita untuk lebih semangat menyukseskan Shave for Hope 2014! Amin... 

Ayo #BantuSesama :)
"Ayo Bantu Sesama" video project, by @edodotcom Productions


@edodotcom
Dotting. Our. Communities.

No comments:

Post a Comment